Faham Komunis Mulai Bangkit, FAK Magetan Siap Melawan - .

Breaking

Cari Berita

5.3.17

Faham Komunis Mulai Bangkit, FAK Magetan Siap Melawan

AENEWS9.COM MAGETAN - Berita tentang kebangkitan kembali faham komunisme bukan lagi sekedar isu. Gambaran konkritnya bisa di lihat melalui upaya-upaya sejumlah kelompok masyarakat yang terus menerus menekan pemerintah untuk mencabut TAP MPR No 25 tentang larangan faham komunisme di Indonesia.

Selain itu adanya upaya pembahasan RUU tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang pada tahun 2015 tidak lolos dari target pembahasan RUU yang ada di DPR, namun diawal 2016 sudah ada upaya dari  segolongan orang di DPR yang mengajukan kembali pembahasan RUU tersebut.

Selain itu indikasi kebangkitan faham komunis dapat di lihat dari begitu maraknya kemunculan atribut-atribut kelompok-kelompok idiologi radikal, seperti palu arit, baik yang terpasang di kaos, sepatu maupun spanduk.

Berangkat dari hal itulah pada Selasa tanggal 28/2/2017, Front Anti Komunis
Republik Indonesia (FAK-RI), bertempat di Pondok Pesantern At-Thohirin, Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan mengadakan pelantikan Dewan Pimpinan Daerah FAK-RI Kabupaten Magetan.

Pada pelantikan DPD FAK-RI Magetan, di hadiri Pengurus Pusat
diantaranya, Kh Zuhdi Tafsir pimpinan Ponpes Cokrokertopati, Gus Utom pengasuh Ponpes At-Thohirin, Gus Fuad, adiknya dan merupakan salah satu keturunan korban kekejaman PKI tahun 1948.

Dalam sambutanya, KH Bustomi Jauhari (biasa dipanggil Gus Utom)mengingatkan kepada masyarakat, "Bahwa PKI dan ajarannya belum hilang dari bumi pertiwi, dan merupakan ancaman nyata dan membahayakan persatuan bangsa Indonesia.”

"Kalau kekejaman PKI merupakan sejarah karena sudah berlalu, namun ajaran dan gerakan serta faham yang menyerupainya sampai sekarang masih tetap eksis di Indonesia dan faham komunisme bisa masuk dengan cara apa saja ke dalam sistem masyarakat melalui kegiatan untuk memecah belah persatuan bangsa dan ini kita harus tetap waspada,” tegasnya.

Sementara itu KH Zuhdi Tafsir selaku pimpinan Pusat FAK-RI juga mengingatkan akan bahaya laten komunis yang menyusup di berbagai lini.

"Saya selalu wanti-wanti kepada siapapun, bahwa laten komunis hari ini telah menggalang kekuatan di berbagai sektor, baik itu melalui kekuasaan, parlemen pemerintah, ekonomi, dan pembodohan masyarakat dengan media yang tidak mendidik, masyarakat harus waspada, jangan sampai kehilangan jati diri bangsa yang berbudi luhur,” terangnya.

Dalam acara Saresehan dan pelantikan DPD FAK-RI Magetan di hadiri ratusan anggota FAK baik dari Magetan, Madiun, Ngawi dan Ponorogo.

Sekretaris FAK-RI Magetan, Imam Yudianto, S.H., S.E., M.M. mengingatkan
"Kader FAK agar  menjadi benteng bagi masyarakat akan bangkit dan bahayanya komunis gaya baru.” jelasnya.

Adapun Kepengurusan DPD FAK-RI Magetan periode 2017-2020 sebagai berikut: (1) H.Agus Pujianto (ketua), (2).H. Imam Yudianto, S.H., S.E., M.M. (sekretaris), (3). Romlan (bendahara),
(4). Yusuf Ridlo (Div. Litbang dan organisasi), (5). Syifaul Anam, S.Pd.I, (6). Heru Santoso (Div.Brigade), (7). Fefi Wicaksono (Div.Perkaderan dan Diklat), (8). Ahmad Zahni, S.H.I (Div.Strategi Media dan Cyber Army), (9). Agus Widodo (Div. Pemberdayaan Ekonomi).

Sarasehan dan pelantikan pengurus DPD FAK-RI di tutup dengan apel siaga dan pembacaan ikrar bela negara yang di bacakan ketua Pusat FAK-RI dan diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota.(tr/zm)