Kades Ketawang Dolopo,M BA.bersama
mengunjungi posko isolasi dipanti PKK.
AENEWS9.com Madiun- Wabah Pandemi Virus Corona atau Covid -19 yang sekarang telah menjadi bencana Internasional membuat segala aktivitas masyarakat menjadi terganggu.
Sebagai upaya menerapkan imbauan Pemerintah Pusat dalam penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut, Pemerintah Desa Ketawang, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun membangun posko isolasi bagi warganya yang hendak mudik.
Kades Ketawang, Mashuri, B.A., mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menyiapkan posko isolasi bagi warganya yang akan datang dari perantauan baik dari luar kota maupun luar negeri di gedung PKK Dusun Krajan.
“Bagi masyarakat yang ingin pulang mudik baik dari luar kota maupun luar negeri nantinya harus lapor ke desa, dan nanti di desa dicek kesehatannya. Setelah itu dikarantina di gedung PKK ,” ungkap Mashuri, B.A.
Kades Ketawang ini juga menuturkan sementara itu untuk tenaga medis, pihaknya akan melibatkan petugas dari Puskesmas Pembantu setempat, Bidan Desa dengan dibantu Bhabinkamtibmas, Babinsa serta relawan yang berasal dari perangkat desa dan warganya.
“Untuk perawatnya kita melibatkan Pustu yang kebetulan ada di desa, Bidan Desa dengan dibantu oleh Bhabinkamtibmas dan juga Babinsa serta relawan dari perangkat maupun warga desa yang ada,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan Pemdes Ketawang bahu membahu bersama masyarakat melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah pusat keramaian ataupun fasilitas desa, seperti masjid, musholla, sekolah, warung, pos kamling hingga rumah warga yang dilakukan seminggu sekali.
"Kita bersama masyarakat bahu-membahu seminggu sekali menyemprotkan cairan disenfiktan di masjid, musholla, sekolah, warung, poskamling, hingga rumah warga," tutur Mashuri.
Tidak kalah penting, lanjut Mashuri, kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat, serta selalu menjaga kebersihan. Salah satunya dengan tetap melakukan Physical Distancing dan lainnya, intinya mengikuti anjuran pemerintah.
Sementara itu, serapan Dana Desa tahun 2020 Pemdes Ketawang diarahkan untuk untuk infrastruktur dan tanggap darurat penanganan Covid-19.Kegiatan Tanggap darurat bencana kesehatan masyarakat ini membuat Pemdes Ketawang merelokasi Dana Desa tahun 2020 untuk tujuan memerangi virus corona.
Hal ini sesuai dengan sebagaimana diatur dalam Permendagri 20 tahun 2018 dan diperkuat oleh Surat Edaran Menteri Desa nomor 8 tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan dan Padat Karya Tunai Desa. Juga memperhatikan surat edaran Bupati Madiun nomor 443/167/402.011/2020 yang ditanda tangani Bupati Madiun, pada 27 Maret 2020
Yang mana peraturan tersebut memprioritaskan pembangunan Dana Desa 2020 untuk dua hal penting yaitu meliputi prioritas pembangunan infrastruktur secara swakelola dengan sistem PKTD (Padat Karya Tunai Desa) demi memperkuat data ketahanan ekonomi desa dan pendapatan masyarakat, serta untuk penguatan aspek kesehatan melalui upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Untuk PKTD, Pemdes Ketawang juga telah membangun Talud sepanjang 362 Meter yang berada di RT 29/RW 07. Dan untuk pemberdayaan masyarakat, Pemdes Ketawang menggandeng UMKM warga dengan membuat masker dari kain yang rencananya akan dibagikan gratis ke setiap Kepala Keluarga (KK) di Desa Ketawang.
“Dua hal penting itu meliputi prioritas pembangunan infrastruktur secara swakelola dengan sistem PKTD (Padat Karya Tunai Desa) demi memperkuat data tahan ekonomi desa dan pendapatan masyarakat, seperti diprioritaskan bagi anggota keluarga miskin, penganggur,serta untuk penguatan aspek kesehatan melalui upaya pencegahan dan penanganan Virus Corona,” imbuhnya.
Sebagai informasi, saat ini Pemdes Ketawang dalam penanganan Covid-19 sudah membentuk piket posko 24 jam dengan melibatkan 45 petugas yang dibagi dalam 3 shif waktu. (Zain/AdV)