Dukung Sarpras Produktivitas Pertanian HIPPA Noto Tirto Sareng Bangun Irigasi Melalui P3TGAI - .

Breaking

Cari Berita

17.7.21

Dukung Sarpras Produktivitas Pertanian HIPPA Noto Tirto Sareng Bangun Irigasi Melalui P3TGAI

          Jaringan irigasi progam P3TGAI 2021 yang selesai dikerjakan HIPPA                                  Noto Tirto Desa Sareng Kecamatan Geger Kabupaten Madiun 

AENEWS9.COM|| Madiun- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan program- program padat karya tunai dengan percepatan pembangunan infrastruktur kerakyatan di tahun 2021. Salah satunya yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI).

Seperti di ketahui program  tersebut merupakan salah satu program pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM).

Guna mendukung sarana dan prasarana( sarpras) produktivitas pertanian, Desa Sareng, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun,Jawa Timur melalui kelompok petani pengguna air HIPPA sukses laksanakan pembangunan saluran irigasi melaluiProgram Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

Kesuksesan ini dibuktikan dengan terselesainya pembangunan jaringan irigasi yang dikerjakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT).

                   Kades Sareng ( tengah kanan),Ali Muhajir ketua HIPPA Noto Tirto (                                              tengah kiri) didampingi anggota.


Kepala Desa( Kades)  Sareng, Budiono saat ditemui di lokasi mengatakan kelompok HIPPA desa Sareng mendapat bantuan progam melalui Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) Dirjen SDA Kementrian Pekerjaan umum dan perumahan rakyat (Kementrian PUPR) sebesar Rp 195 juta bersumber dari APBN digunakan  untuk pembangunan saluran irigasi di area persawahan Kembar Mayang yang dikerjakan sepenuhnya oleh HIPPA (Himpunan petani pemakai air) ‘Noto Tirto dengan volume panjang 640meter dengan tinggi 60cm tebal 30cm.

“Ini murni swakelola yang dikerjakan oleh HIPPA 'Noto Tirto' sesuai aturan dan regulasi yang ada dan semoga bermanfaat untuk masyarakat khususnya petani diwilayah desa sareng” jelas Kepala Desa Sareng.

Dirinya juga menyampaikan ungkapan rasa terima kasih kepada kementrian PUPR yang telah memberi progam P3TGAI untuk desanya.

" Saya mewakili masyarakat Desa Sareng mengucapkan terima kasih kepada Kementrian PUPR dalam hal ini BBSWS atas progam ini, Selain itu kami juga mengucapkan terimakasih kepada anggota DPR RI H.Suhartono, yang telah mengupayakan  desa Sareng, mendapatkan bantuan P3-TGAI 2021. Kami berharap tahun depan desa kami masih diberikan bantuan P3-TGAI atau program yang sejenisnya guna mendukung progam kemajuan petani," ungkap Budiono.


Dikatakan lebih lanjut, untuk Pelaksanaan kegiatan, dilaksanakan oleh Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) ‘Noto Tirto’ Desa Sareng yang juga melibatkan masyarakat  setempat .Ia berharap, dengan terlaksananya program ini, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dan hasilnya dari kegiatan ini dapat mendorong tumbuh kembang perekonomian warga, khususnya petani didesa .

“Selaku pemerintahan desa kami berikan apresiasi kepada HIPPA"Noto Tirto"  yang telah sukses melaksanakan Program P3TGAI  hal ini merupakan salah satu upaya mewujudkan infrastruktur yang baik dan memadai sehingga diharapkan dapat mendorong tumbuh kembangnya produktivitas  petani.” harapnya.

Ditempat terpisah, Ali Muhajir ketua HIPPA 'Noto Tirto' desa Sareng, mengatakan progam ini dikerjakan sepenuhnya oleh masyarakat dengan skema padat karya 

“Pembangunan sudah rampung 100 persen. Sedangkan tenaga kerja  diambilkan dari warga setempat, sebagai wujud pemberdayaan warga kurang mampu. Dengan tujuan agar anggaran untuk ongkos tukang/ pekerja, bisa dinikmati oleh warga setempat. Apalagi dimasa Pandemi Covid-19 serta diberlakukannya PPKM darurat warga kesulitan mencari pekerjaan. Jadi program P3-TGAI disamping untuk peningkatan kualitas jaringan irigasi, juga bermanfaat menyerap tenaga kerja.” Kata Ali Muhajir.

Dirinya meminta agar warga sama-sama menjaga dan merawat bangunan ini, agar masa pengunaan bangunan bisa bertahan lama. Apalagi untuk mendapatkan program P3-TGAI ini tidak mudah, dan tidak semua desa mendapatkan program ini. Pungkasnya.(  ADV/ONE)