Usaha Rujak dan Lotis Menjadi Pilihan Usaha di Pacitan - .

Breaking

Cari Berita

7.11.21

Usaha Rujak dan Lotis Menjadi Pilihan Usaha di Pacitan


AE NEWS9.COM
||
Pacitan – Ide jualan dan bisnis makanan semakin menggila di era ekonomi kreatif. Mengingat kembali bahwa perkembangan ekonomi dan

sosial masyarakat semakin bertambah. Berbagai kontribusi dikembangkan oleh beberapa masyarakat dan orang-orang yang pandai mengelola  peluang yang ada. Hal tersebut sebagai upaya penunjang ekonomi masyarakat yang tiap saat berubah.

Apalagi di era Covid-19 yang belum maksimal hilang dan statusnya bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas. Namun dengan
perkembangan dan sinergi masyarakat dalam koorperatif melawan wabah Covid-19 menjadikan Pacitan menduduki level 1.
Adanya sinergitas masyarakat Pacitan dalam melawan wabah Covid-19, memunculkan fenomena baru dalam bidang makanan terutama bisnis  makanan yang kian meningkat.

Seperti yang diungkapkan Aziz (21) penjual rujak dan lotis jalan A. Yani Penceng, mengatakan bahwa ia  menjual rujak dan lotis sebagai upaya pemulihan imun dan vitamin. Apalagi rujak dan lotis banyak orang yang suka.

Dengan kondusifnya masyarakat Pacitan dalam rangka mencegah wabah Covid-19 sekarang ini bisa kita jumpai antusiasme para penjual.
Dengan adanya penjual yang semakin bertambah, berangsur-angsur memulihkan perekonomian masyarakat Pacitan yang terpuruk.
Setelah adanya pelonggaraan atau diperbolehkan berjualan , banyak sekali penjual yang mulai menjajakan dagangannya di tempat yang biasa mangkal.

Ragam ide jualan makin laris, baik ide lama ataupun ide baru. Ketika saya memilih jualan rujak dan lotis, salah satunya masih ada peluang untuk mendapatkan keuntungan  ”, ujarnya pada sat ditemui tengah berjualan di depan area kolam renang Grindulu, seminggu yang lalu  Selasa (27/10/21).

Aziz (21) menambahkan juga bahwa sebelumnya memang sudah ada penjual  rujak manis legendaris depan pasar buah Pacitan  area GraPARI Telkomsel d isana. Makin laris  rujak dan lotisan setelah pandemi, ada yang membuka usaha yakni rujak kristal yang sekarang ada di  depan Enggal Satu.

“Penjual sekarang makin banyak, ya yang saya harapkan semua berjualan dengan cara yang sehat, kreatif, inovatif dan terutama higenis atau  bersih. Karena situasi hari ini juga harus mawas diri dan jaga kesehatan. Jangan sampai kita para penjual mengecewakan para konsumen dan  saya berjualan insyaallah dengan bersih aman, dan menggunakan buah-buahan yang segar”, ungkapnya. (Asih S/PBSI STKIP PGRI Pacitan)