Surga Tersembunyi di Lembah Gunung Wilis Madiun Bernama Kampung Ketoembo - .

Breaking

Cari Berita

12.5.22

Surga Tersembunyi di Lembah Gunung Wilis Madiun Bernama Kampung Ketoembo


AENEWS9.COM|MADIUN
 – Letak Topografi Kabupaten Madiun yang memiliki banyak lembah, menawarkan beragam pesona wisata alam. Mulai dari hutan pinus, kebun kopi dan coklat, sungai, waduk, gunung dan air terjun. Namun, mungkin tidak banyak orang yang mengetahui bahwa Kabupaten yang menjadi salah satu dari enam kabupaten yang melingkari Gunung Wilis, atau yang lebih dikenal dengan sematan julukan Selingkar Wilis ini, memiliki sebuah “Surga Yang Tersembunyi” yang terpencil bernama Kampung Kertoembo. Terletak di sebuah lembah di balik gunung Wilis, yang berada di Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, tepatnya tiga kilometer dari perkebunan kopi Kandangan-Kare.

Jalan menuju kampung ini masih berupa makadam berbatu, berkelok dan sedikit berlumpur kala masuk musim penghujan. Jalan beralas tanah ini bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Kampung Kertoembo berada di bawah tebing curam nan eksotis, udara yang sejuk serta dikelilingi air terjun kecil yang indah. Semakin terasa dekat dengan alam, ketika nyanyian belalang hutan yang merdu mengiringi sepanjang perjalanan

Karena Kampung Kertoembo ini dekat dengan aliran sungai dangkal yang masih sangat asri, pengunjung bisa bermain air sembari menikmati pemandangan. Di sini, pengunjung juga diijinkan untuk mendirikan tenda dan menginap.


Karena letaknya yang dikelilingi tebing di lembah gunung Wilis, Kampung Kertoembo berpenghuni kurang dari sepuluh kepala keluarga (KK) ini hanya disinari matahari selama enam jam saja, yakni pukul 09.00 hingga pukul 15.00 WIB saja. Selebihnya, cuaca akan terasa seperti berkabut khas hawa pegunungan, dikutip dari istagram pemkabmadiun Kamis (12/05/2022).


Kawasan yang juga terdapat beberapa air terjun ini, memang belum dibuka secara resmi untuk umum, karena masih dalam pengelolaan perkebunan kopi Kandangan. Artinya, masih memerlukan izin khusus untuk bisa melakukan kegiatan di Kampung Kertoembo.
Pengunjung wajib lapor dan menitipkan identitas kepada penjaga yang siaga di pos gerbang masuk Kampung Kertoembo, sebagai bukti masuk ke wilayah ini.


Tidak ada pungutan tarif, namun biasanya para pengunjung berinisiatif untuk memberikan sejumlah uang sebagai ucapan terimakasih atau sekedar pengganti uang makan dan minum.