Tersengat listrik saat Royong di Masjid, Sebelum meninggal Korban sempat ucapkan ini - .

Breaking

Cari Berita

29.5.22

Tersengat listrik saat Royong di Masjid, Sebelum meninggal Korban sempat ucapkan ini


AENEWS9.COM|PULANG PISAU
-Peristiwa Kesetrum Arus listrik hingga mengakibatkan korban Muhammad Karim ( 48 th) meninggal dunia terjadi di  Dusun Parahandai RT.02 Desa Karya Bersama Kecamatan  Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Pulang Pisau AKBP.Kurniawan Hartono, S.I.K Melalui Kasi Humas Polres Pulang Pisau AKP.Daspin Melalui siaran persnya, Minggu 29/5/2022.

Menurut keterangan AKP .Daspin Kronologis Kejadian bermula pada  saat Warga melakukan gotong royong atau kerja bakti memperbaiki lantai masjid Al- Fajar tepatnya bagian tempat imam.

" Sebelumnya lantainya tersebut kalau air pasang sering tergenang sehingga dibongkar dan akan ditinggikan oleh warga setempat " terangnya.

Lebih lanjut  menurut Kasi Humas Polres Pulang Pisau, Korban pada saat itu menumbuk kayu yang akan digunakan sebagai tongkat atau pondasi tempat imam, setelah menumbuk kayu karena badannya kotor Korban tersebut lalu mencuci badanya di air sungai yang berada ditempat imam tersebut dan  masih di dalam masjid.

Pada saat itu kondisi air pasang  walau tidak pasang tinggi kemudian setelah membersihkan badannya Korban mengambil Bor Listrik yang kabelnya sudah tertancap di Terminal listrik dan sudah disalurkan ke stop kontak yang berada didalam masjid.


"Kemudian setelah memegang bor tersebut belum sempat bor nya dinyalakan Korban tersebut langsung terjatuh kebelakang ke air dengan masih memegang Bor" lanjut Daspin.

Spontan warga lain yang melihat dan mendengar kejadian tersebut langsung mencabut kabel yang berada distop kontak dan ada warga juga yang mematikan meteran listriknya.

" warga lainnya langsung mengangkat Korban kelantai tengah Masjid dan pada saat itu Korban berucap “ LAILA HA ILALLAH , ALLAHU AKBAR “ ujar Daspin menirukan.

Setelah itu korban Pingsan dan kemudian warga memanggil Bidan Desa mengecek kondisi Korban, denyut nadi dan denyut jantung korban tersebut sudah tidak ada.

kemudian untuk memastikan kondisi Korban, Korban tersebut dibawa ke Puskesmas Pangkoh dan sesampainya di Pangkoh setelah diperiksa oleh Dokter Korban dinyatakan sudah meninggal Dunia.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ditubuh Korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan Korban pada saat itu tidak menggunakan baju dan menggunakan celana pendek warna abu-abu" Pungkasnya 

Penulis : Riduan/ Ril.