Paguyuban Berperan Penting dalam Mendukung Program Sekolah - .

Breaking

Cari Berita

29.7.22

Paguyuban Berperan Penting dalam Mendukung Program Sekolah

Sukarno, SIP, SS (seorang penulis, editor, alumni Universitas Diponegoro

AENEWS9.COM| SEMARANG
-Berdasarkan laporan Statistik Indonesia, terdapat 394.708 unit sekolah di seluruh wilayah Indonesia pada tahun ajaran 2021/2022. Jumlah yang sangat banyak.


Menurut Sukarno, SIP, SS (seorang penulis, editor, alumni Universitas DiponegoroSukarno, SIP, SS (seorang penulis, editor, alumni Universitas Diponegoro), paguyuban berperan sangat penting dalam mendukung ikhtiar mencapai kesuksesan program sekolah.

"Hal ini karena orang tua wali murid adalah orang yang sehari-hari membantu aktivitas belajar siswa. Orang tua wali murid yang menyediakan berbagai kebutuhan siswa: alat tulis, buku tulis, buku bacaan, buku sastra, buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen, dll. Orang tua wali murid yang mengantar jemput anak dari rumah ke sekolah dan dari sekolah ke rumah," ungkap Sukarno, SIP, SS di Kota Semarang, Kamis (28 Juli 2022).


Lebih lanjut, Sukarno, SIP, SS berpendapat bahwa kolaborasi antara orang tua wali murid dengan sekolah akan dapat meningkatkan berbagai hal baru. Di Indonesia, paguyuban sekolah biasanya dibentuk dari paguyuban kelas. Aktivitas sehari-hari siswa di sekolah lebih banyak di dalam kelas dibandingkan di luar kelas.

Misalnya jumlah siswa di suatu sekolah ada 500 siswa. Hal ini berarti ada potensi 500 orang tua wali murid. Suatu potensi yang sangat besar. 

Oleh karena itu, sebaiknya sekolah dapat membuat daftar potensi paguyuban. Apa saja potensi yang ada pada orang tua wali murid. Sehingga akan dapat memudahkan kolaborasi antara orang tua wali murid dengan sekolah. Sebagai contoh, ada orang tua wali murid yang bekerja sebagai penulis/writer/author, artinya ada potensi di bidang kepenulisan. Jika ada orang tua wali murid yang bekerja sebagai manajer, artinya ada potensi di bidang  manajemen. Jika ada orang tua wali murid yang bekerja sebagai peternak, artinya ada potensi di bidang  peternakan. Dengan banyaknya jumlah siswa, tentunya terdapat berbagai potensi lainnya.

"Potensi yang ada tak perlu dibatasi. Justru perlu diberi ruang untuk tumbuh berkembang sesuai potensinya. Dan berbagai potensi tersebut diharapkan akan dapat mendukung berbagai kegiatan di sekolah-sekolah yang ada di berbagai penjuru Indonesia," jelasnya.


Sukarno, SIP, SS menambahkan bahwa budaya gotong-royong akan membantu dalam pelaksanaan program sekolah. 


"Bagi sekolah-sekolah di berbagai penjuru Indonesia, yang ingin berbagi pengalaman dalam berbagai kegiatan paguyuban dan kegiatan organisasi, dapat menghubungi nomor WhatsApp 0816341810.