MANFAAT ARANG SEKAM SEBAGAI MEDIA TANAM - .

Breaking

Cari Berita

26.9.22

MANFAAT ARANG SEKAM SEBAGAI MEDIA TANAM

Arang sekam Padi

AENEWS9.COM
|  Arang sekam adalah  pembakaran tak sempurna atau pembakaran parsial sekam padi. Sekam Padi merupakan kulit padi setelah diambil bulir bulir berasnya dan hasil sampingan dari penggilingan padi selain bekatul. Bahan baku arang sekam bisa didapatkan dengan mudah di tempat-tempat penggilingan beras.   Bahkan di beberapa tempat, sekam padi dianggap sebagai limbah. Sebanyak 20-30% dari proses penggilingan padi akan dibuang dalam bentuk sekam padi. 

Sekam Padi dahulu merupakan limbah padi yang tidak dimanfaatkan petani, namun kini keberadaan sekam sangat dicari untuk diolah menjadi arang sekam yang memiliki banyak manfaat. Pembakaran sekam padi bertujuan untuk meningkatkan kandungan karbon dan unsur hara dalam sekam padi. Untuk menjaga kandungan unsur hara dalam sekam diperlukan teknik pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan arang sekam, bukan abu sekam. 


Pembakaran sempurna yang menghasilkan abu sekam justru menghilangkan kandungan hara pada sekam padi. Arang sekam atau sekam bakar pada umumnya dimanfaatkan sebagai media tanam, baik media tanam murni, media tanam hidroponik, maupun campuran media tanam berbasis tanah sebagai salah satu bahan organik penambah kesuburan tanaman.


Kandungan Arang sekam


Kandungan yang terdapat pada arang sekam sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, diantaranya SiO2 (52%), C (31%), Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO, dan Cu meskipun dalam jumlah yang sedikit. Unsur hara pada arang sekam antara lain yaitu nitrogen (N) 0.32%, phosphat (P) 0.15%, kalium (K) 0.31%, calsium (Ca) 0.96%, Fe 180 ppm, Mn 80.4 ppm, Zn 14.10 ppm serta pH 8,5 hingga  9,0


Arang sekam memiliki karakteristik yang ringan (Berat jenis 0,2 kg/l), kasar sehingga sirkulasi udara tinggi, porositas yang baik dan menyerap air rendah. Arang sekam mengandung silika (Si) yang cukup tinggi meskipun begitu silika (Si) bukanlah unsur hara yang esensial atau sangat dibutuhkan tanaman tapi ada di semua bagian tanaman yang ditanam di tanah, dan diakui sebagai nutrisi fungsional. Keberadaan unsur silika (Si) diketahui dapat memperbaiki sifat fisik tanah atau media tanam, sehingga berpengaruh terhadap kelarutan P dalam tanah. Jika unsur silika (Si) dalam tanah kurang dari 5%, maka tegak tanaman tidak kuat dan mudah roboh.


Silikat memiliki manfaat kebal terhadap hama dan patogen, tahan kekeringan dan toleransi tinggi terhadap logam berat, unsur Si diketahui meningkatkan juga kualitas dan hasil tanaman pertanian. Si juga diserap oleh tanaman pada kadar yang sama atau lebih besar dari kadar nutrisi penting lainnya seperti Nitrogen (N) dan Kalium (K) pada jenis tanaman tertentu seperti padi dan tebu. Arang sekam juga sangat baik ditambahkan sebagai campuran untuk media persemaian, karena kandungan unsur silikat (Si) terbukti resisten terhadap serangan hama dan patogen tanah.


Manfaat Arang sekam


Menjaga kondisi tanah tetap gembur, karena memiliki porositas tinggi dan ringan


Memacu pertumbuhan (proliferation) mikroorganisme yang berguna bagi tanaman


Mempertahankan kelembaban


Menyuburkan tanah dan tanaman memperbaiki struktur fisik, kimia, dan biologi tanah


Meningkatkan produksi tanaman


Sebagai absorban untuk menekan jumlah mikroba patogen,Racun dan penyakit tanaman sebelum menyerang tanaman sudah diikat dan diserap oleh   arang sekam


Sebagai media tanam hidroponik


Meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air sehingga kebutuhan air bagi tanaman tetap terjaga


Mengatur pH tanah pada kondisi tertentu


Mengikat unsur hara.Arang sekam mengikat unsur hara melalui pori-pori. Jika unsur hara sudah diserap maka saat disiram, unsur hara tidak larut terbawa air. Pori-pori tersebut juga menjadi tempat hidup dan berkembang biak  mikroba/ mikroorganisme pengurai bahan organik menjadi nutrisi dan unsur hara yang berguna bagi tanaman.



Perbedaan sekam bakar dan sekam mentah terdapat pada unsur hara yang dikandungnya. Sekam yang sudah dibakar mengandung Zinc (Zn) yang dapat membantu tanaman buah untuk berbuah. Selain itu, sekam bakar juga lebih steril dibandingkan sekam mentah atau sekam segar. Sekam yang belum dibakar biasanya rentan mengandung berbagai penyakit dan cenderung miskin unsur hara.


Ditulis oleh : Bambang Sumantri, S.P.  (Penyuluh Pertanian Ahli Madya Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang


Sumber : cybex.pertanian.go.id