Museum Karst Dunia Ternyata Ada Di Wonogiri - .

Breaking

Cari Berita

29.9.22

Museum Karst Dunia Ternyata Ada Di Wonogiri


AENEWS9.COM| Wonogiri
- Geo Park atau Taman Bumi Gunung Sewu merupakan kawasan karst seluas 1.802 km2 yang terbentang sepanjang 120 km dari Pantai Parangtritis Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Teluk Pacitan Provinsi Jawa Timur. Kawasan ini berada di tiga wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur. Geopark Gunung Sewu juga telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia dalam konferensi Asia Pasifik Geopark Global Network di Sanin, Kaigan, Jepang pada tanggal 19 September 2015.


Kawasan Geopark Gunung Sewu memiliki bentang alam karst tropis yang sangat fenomenal terdiri dari lebih 40 ribu bukit batu gamping dengan kekayaan flora, fauna, keindahan alam, dan keunikan ragam budaya masyarakat lokal. Ribuan bukit batuan gamping merupakan bukit kerucut (conical hills) dan bukit melengkung (sinusoid hills) menghiasi hampir seluruh kawasan geopark Gunung Sewu.


Dibagian selatan terutama pantai selatan memiliki topografi pundak berlereng curam yang berbatasan langsung dengan samudera Hindia. Bagian utara dibatasi oleh pematang pegunungan yang tersusun oleh gunung api, clastika asal gunung api, dan batuan beku sisa-sisa kegiatan gunung api purba.


Keindahan dan keunikan Geopark Gunung Sewu telah dikenal sejak lama bahkan telah gambarkan dalam sebuah lukisan oleh seorang doktor dari Jerman Frans Wilheim Junghuhn yang berkunjung di kawasan ini pada tahun 1851.


Karst Gunung Sewu adalah tipe karst tropis yang bercirikan bukit-bukit setengah bola, dan berlereng cembung, serupa yang terdapat di negara Jamaika, negara Filiphina dan Dalmatia di negara Kroasia.


 


Dibawah permukaan tanah kawasan Geopark Gunungsewu berkembang sistem goa, baik goa horisontal, goa vertikal atau gabungan keduanya. Terdapat lebih dari 400 goa telah terpetakan, dengan sebagian goa sudah dikelola masyarakat lokal dengan basis eko wisata.


Sistem goa vertikal atau luweng juga banyak dijumpai di kawasan Geopark Gunungsewu. Luweng Grubug Kabupaten Gunung Kidul sedalam lebih dari 90 meter dan Luweng Jaran Kabupaten Pacitan sedalam lebih dari 20 km menjadi sistem pergoaan terdalam dan terpanjang di pulau Jawa.


Di dalam luweng ini banyak dijumpai sungai bawah tanah yang mengalirkan air sepanjang musim. Sedangkan goa-goa ditebing pantai selatan banyak menjadi habitat alami burung walet dan kelelawar. 


Kawasan Geopark Gunung Sewu memiliki 33 situs kawasan warisan bumi yang terdiri dari 30 situs geologi dan 3 situs non geologi.


Gunung api purba formasi Nglanggeran, endapan laut tua formasi Sambipitu Kabupaten Gunung Kidul, kawasan Pantai Klayar dan Goa Gong Kabupaten Pacitan merupakan situs unggulan geologi. Disamping itu, di Kabupaten Wonogiri ada situs Lembah Kering Purba Giritontro dan kompleks 7 goa di Kecamatan Pracimantoro.


Pemanfaatan Geo Park Gunung Sewu.


Dengan segala keunikan, keindahan alam, dan keanekaragaman seni budaya masyarakatnya, kawasan Gunung Sewu memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Pengembangan potensi Geo Park Gunung Sewu bertujuan untuk melestarikan alam kawasan karst, sumber penelitian dan ilmu pengetahuan, konservasi, disamping untuk mengembangkan sisi perekonomian masyarakat yang hidup dikawasan Gunung Sewu.


Geo Park atau Taman Bumi Gunung Sewu merupakan kawasan karst seluas 1.802 km2 yang terbentang sepanjang 120 km dari Pantai Parangtritis Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Teluk Pacitan Provinsi Jawa Timur. Kawasan ini berada di tiga wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur. (*)


Sumber:  Instagram Humas Pemkab Wonogiri