AENEWS9.COM || KOTA SERANG, BANTEN - Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Raya menggelar aksi refleksi Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke 21 di depan Kantor Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, 07/10/20.
Aksi yang diikuti oleh puluhan mahasiswa tersebut berjalan kondusif dikawal pihak Kepolisian Resort Serang Kota dengan mematuhi protokol kesehatan ketat.
Dalam orasinya Ketua Komisariat PMII Untirta, Jimas Maulana menyampaikan beberapa hasil kajian isu diantaranya Korupsi, Pendidikan, Kemiskinan, Penyakit Masyarakat, Good Government, Peraturan Daerah Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Perda RZWP-3-K) Pelecahan Seksual, Ramah Perempuan dan Ramah Disabilitas di Provinsi Banten.
"Aksi pada hari ini tidak lain adalah untuk merefleksikan ulang tahun Provinsi Banten ke 21 yang tidak pernah lepas dari problematika setelah memisahkan diri dari Jawa Barat, kasus korupsi tidak henti-hentinya di budayakan oleh birokrasi Banten, tingkat pengangguran dan kemiskinan yang tinggi, serta aturan dan kebijakan yang seolah-olah dibuat tanpa kajian dan pertimbangan secara luas," tegas Jimas kepada Wartawan.
Diakhir, masa aksi PMII Untirta menyerahkan Hasil Kajian Akademik kepada Pemerintah Provinsi Banten yang diterima oleh Kasatpol-PP KP3B.
"Kami kecewa, Gubernur Banten dalam hal ini malah memerintahkan bawahannya untuk menemui kita, padahal kita sudah menyiapkan Kajian Akademik yang akan di berikan kepada Bapak Gubernur Banten dan jajarannya, menyoal permasalahan yang ada," ucap Koordinator Lapangan Aldi Rinovaldi.
"Kami akan menindak lanjuti aksi hari ini, dan kami pasti akan datang kembali dengan massa aksi yang lebih besar lagi" tutupnya (RIDWAN/KETUA BIRO MEDIA ISU DAN PROPAGANDA PMII UNTIRTA)
