'Bajingan' Makanan Tradisional Pacitan dari Ketela Pohon - .

Breaking

Cari Berita

10.2.22

'Bajingan' Makanan Tradisional Pacitan dari Ketela Pohon


AENEWS9.COM |
Pacitan – Kota Pacitan adalah kota yang menyimpan berbagai keindahan. Kota Seribu Satu Goa ini tidak hanya dikenal dengan berbagai destinasi wisatanya yang memukau pandangan mata. Kota Pacitan juga menyuguhkan berbagai makanan dan jajanan tradisional yang pasti akan membuat ketagihan.


Meskipun saat ini sangatlah banyak jajanan modern yang bermunculan dengan berbagai rasa, jajanan tradisional juga masih banyak di gandrungi oleh masyarakat. Sederet jajanan tradisional yang ada di Kota Pacitan diantaranya ada onde-onde, gethuk, klepon, cenil, dan yang tidak kalah enak rasanya yaitu bajingan.


Jangan berpikir buruk dulu saat mendengar nama jajanan tradisional satu ini karena memang turun temurun dari nenek moyang jajanan ini dinamakan “Bajingan”. Bajingan adalah sebuah makanan yang terbuat dari singkong atau ketela pohon yang direbus bersama air nira. Karena saat ini jarang sekali ada air nira, jadi masyarakat sekitar biasa menggantinya dengan air gula merah/gula jawa. Singkong yang digunakan adalah singkong yang ditanam di tanah gembur, bukan singkong yang ditanam di ladang atau kebun yang biasanya dijadikan tepung.


Cerita dari mulut ke mulut bahawasanya ketela pohon dahulu adalah makanan pokok pengganti nasi. Namun setelah berkembangnya zaman kini nasi bukanlah hal yang sulit untuk didapatkan, sebab itu ketela pohon saat ini lebih banyak untuk dijadikan bahan utama untuk berbagai jenis makanan ataupun jajanan tradisional.

Bagi mereka yang menyukai olahan dengan cita rasa manis tentu saja wajib untuk mencicipi jajanan tradisional satu ini. Selain rasanya yang manis, bajingan juga kaya akan karbohidrat yang akan membuat penikmatnya merasa kenyang. Bajingan sendiri terbilang makanan yang  sederhana akan tetapi rasa dari bajingan ini tidak diragukan lagi.

Proses pembuatan bajingan sendiri tidaklah rumit. Oleh karena itu bagi ibu-ibu rumah tangga bisa mencoba sendiri untuk membuat bajingan di rumah. Cukup menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti singkong dan gula. Untuk singkong yang digunakan haruslah baik dan tepat, yaitu tidak terlalu tua ataupun tidak terlalu muda. Karena singkong yang terlalu tua atau muda dapat mempengaruhi tingkat kelunakan bajingan.

Singkong yang sudah dikupas dipotong-potong menjadi beberapa bagian dan di cuci hingga bersih. Rebus singkong di dalam air nira, apabila tidak ada air nira bisa digantikan dengan air gula merah. Masak singkong hingga benar-benar matang dan empuk. Singkong yang sudah empuk/lunak dan air gula yang mulai sedikit mengental sudah bisa dibilang matang. Bajingan yang sudah matang akan lebih nikmat jika disantap selagi hangat

Jika ingin menikmati bajingan tanpa harus repot-repot dulu membuatnya, kita juga bisa membelinya. Untuk mendapatkan jajanan bajingan tidaklah sulit. Di pasar-pasar tradisional masih banyak yang menjual jajanan berbahan dasar singkong ini. Harganya pun cukup terjangkau dan tergantung dari porsinya.

Jika dijual dalam mika yang berukuran sedang harganya berkisar antara lima ribu rupiah, dan apabila dijual dalam mika yang berukuran besar harganya berkisar antara sepuluh ribu rupiah.

Jajanan tradisional bajingan, namanya cukup nyentrik dan juga terdengar aneh bagi orang-orang yang belum pernah mendengarnya. Kita sebagai generasi penerus haruslah bisa menghormatinya. Karena nama tersebut sudah turun-temurun dari nenek moyang dan juga tentunya memiliki asal muasal.

Selain itu, kita juga harus memperkenalkan jajanan-jajanan tradisional kepada generasi muda, karena dengan munculnya jajanan yang kekinian dengan beranekaragam nama dan rasa bisa membuat jajanan tradisional semakin dilupakan. Jadi marilah bersama-sama, generasi muda untuk melestarikan kekayaan makanan khas Pacitan agar generasi selanjutnya bisa menikmati olahan yang memiliki cita rasa yang luar biasa ini. (Indriana Retnawati)