KLIKAENEWS.COM, MADIUN - Pagi itu, kabut tipis masih menggantung di kaki Gunung Wilis. Aroma tanah basah bercampur wangi dedaunan yang tertiup angin. Dari kejauhan, terdengar deru mesin alat berat memecah hening, bersahut dengan dentingan cangkul dan suara tawa warga.
Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, yang selama ini terpencil, kini tengah berubah wajah. Melalui TMMD ke-125 Kodim 0803/Madiun, jalan sepanjang 3,5 kilometer sedang dibuka. Jalur ini akan menghubungkan Ngranget dengan desa-desa lain, memutus keterisolasian yang selama ini menjadi cerita lama di sini.
“Semoga perekonomian warga semakin membaik,” kata Kapten Inf Ismail, Kapenrem 081/DSJ, yang ikut meninjau pengerjaan. “Setidaknya mempermudah aktivitas sehari-hari, dari bertani, berkebun, hingga menjual hasil panen.”
Pengerjaan jalan ini baru berjalan dua minggu, namun sudah terasa manfaatnya. Truk pengangkut bahan bangunan mulai bisa masuk, petani lebih leluasa membawa pupuk, dan anak-anak tak perlu berjalan jauh di jalan setapak becek bila hujan.
Namun TMMD bukan hanya soal jalan. Program ini juga menghadirkan perbaikan 18 rumah tidak layak huni, renovasi dua musala, pembangunan lima MCK, pemasangan penerangan jalan, pipanisasi, serta empat sumur bor yang akan menjadi sumber air bersih.
Bagi warga Ngranget, semua ini adalah “energi baru” yang membangkitkan semangat. Bukan hanya infrastruktur yang mereka dapatkan, tapi juga rasa percaya diri untuk membangun masa depan.
Di lereng Wilis, perubahan itu mulai terasa. Dan di tengah kabut yang perlahan menipis, harapan pun tampak semakin jelas.




