Dana BKK 2017, Karangrejo Optimalkan Rabat Beton Jalan Penghubung - .

Breaking

Cari Berita

14.9.17

Dana BKK 2017, Karangrejo Optimalkan Rabat Beton Jalan Penghubung

Madiun (aenews9.com) -- Pengerjaan proyek yang menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Kabupaten Madiun tahun 2017 di Desa Karangrejo, Kecamatan Wungu, Madiun mulai berjalan.

Prioritas dari dana BKK Kabupaten Madiun tahun 2017 oleh Pemerintah Desa Karangrejo adalah untuk pengerjaan rabat jalan RT14/RW02 Dusun Karangsemi dengan anggaran sebesar Rp.44.000.000 dan pengerjaannya dikerjakan secara swakelola.

Volume panjang pengerjaan rabat jalan 116 meter dengan lebar 2,5 meter, ketebalan 15 cm. Program BKK 2017 dari Kabupaten Madiun oleh Pemdes Karangrejo diprioritaskan untuk pengoptimalan penyambungan rabat jalan yang sudah dilaksanakan melalui Anggaran PADes 2016 dari proyek galian C yang dulu pernah beroperasi di Desa Karangrejo sebesar Rp.50.000.000 dan sekarang sudah ditutup karena didemo oleh warga.

Dengan penambahan rabat jalan di Dusun Karangsemi, akses transportasi warga dari Karangsemi dan Mojorayung begitu juga sebaliknya akan semakin mudah.

Ketua Timlak proyek fisik BKK 2017 Desa Karangrejo, Sujito, mengatakan bahwa dengan penambahan volume 115 meter rabat beton di Dusun Karangsemi yang berada di RT 14/RW02 adalah untuk menyambungkan rabat beton yang sudah dikerjakan dari program anggaran PADes 2016 dari galian C yang sekarang dihentikan.

Terpisah, Kepala Desa Karangrejo, Rokhim, kepada aenews9.com mengatakan dengan bantuan keuangan baik itu DD, ADD, maupun BKK dari pemerintah, Desa Karangrejo berusaha untuk mengoptimalkan bantuan keuangan tersebut dengan transparan agar kegunaannya bisa dirasakan masyarakat, seperti dana DD 2017 yang dialokasikan untuk Talud di RT19-24/RW04, rabat jalan di RT 23, 25, 28, 29 Dusun Karangsemi.

Masih menurut Rokhim, seperti halnya BKK yang diterima dari Kabupaten Madiun tahun 2017 yang senilai Rp.44.000.000, diprioritaskan untuk sarana fisik yaitu penambahan rabat beton di Dusun Karangsemi tepatnya RT14/RW02 dari volume 100 meter yang sudah dikerjakan pada tahun 2016 yang berasal dari pemasukan retribusi galian C yang dimasukkan ke PADes 2016. Namun sekarang galian C yang berada di Desa Karangrejo sudah ditutup karena terdampak pada lahan pertanian warga.

Selain itu, kondisi tanah Desa Karangrejo yang berbukit dan bergerak maka rabat beton adalah solusinya. “ Dengan dirabat beton nantinya masyarakat dari Karangsemi bisa lancar dan nyaman untuk membawa hasil pertanian maupun aktifitas yang lain," jelas Rokhim.

Harapan ke depan, agar Pemerintah Kabupaten Madiun juga kembali memberikan bantuan BKK untuk aspal di jalan milik PU sepanjang 2,5 km. Apalagi Desa Karangrejo menjadi sentra bagi peternakan telur di wilayah Kecamatan Wungu.(ADV/Zam)