 |
| Pelaku perampokan toko emas |
AENEWS9.COM| Magetan- Warga kelurahan Tebon, kecamatan barat, Kabupaten Magetan di gemparkan dengan teriakan seorang karyawan toko emas Dewi Sri,Sabtu 24/8/2019
Pasalnya teriakan tersebut telah terjadi peristiwa perampokan toko emas Dewi Sri sekitar pukul 09.30 WIB dan pelaku berhasil keluar membawa hasil rampokan namun naas pelaku perampokan tidak berhasil kabur dan menjadi bulan -bulanan masyarakat.
Dari informasi yang di himpun mediadi lokasi kejadian pelaku seorang pria dengan memakai kaos warna biru muda dengan jaket warna hitam mengenakan helm membawa tas ransel masuk kedalam toko emas Dewi sri dan menghantamkan kaleng bekas cat diduga bom rakitan keatas etalase toko emas sambil menodongkan pistol kemudian pelaku melompat ke tempat kasir dan berteriak minta uang ,oleh kasir bernama Harifah langsung di berikan uang sebesar 10 juta dari laci meja kasir.Pelaku langsung merampas uang dan memasukan kedalam tas ransel yang dibawanya.Pelaku merasa uang yang diberikan kasir kurang pelaku meminta lagi tetapi Kasir toko emas Dewi Sri tidak memberikan ,pelaku langsung memecahkan kaca etalase dan mengambil 5 cincin dan 3 gelang emas pelaku kemudian kabur .Naas aksi pelaku di ketahui warga dan warga yang berada di sekitar toko emas pun segera mengejar dan menghakimi pelaku.Pelaku babak belur di hakimi warga.
Dari tangan pelaku di temukan barang bukti 2 buah kaleng diduga bom rakitan,1 buah sangkur,1 buah pistol mainan,1 buah buku Baitul mal,2 kotak peluru senapan angin kaliber 4,5mm,2 buah petasan,besi panjang50cm,2 buah kotak korek api kayu,2buah baterai merk ABC,1 buah borgol,1 lembar kertas tulisan cara merakit bom,1 Buah Dompet, 3 buah hand Phone ( didalam grup Wa terdapat grup jaringan) ,Obeng, cas HP. Keterangan lain Pelaku mengaku jaringan Isbaqiah, apabila berhasil melakuka pencurian dengan kekerasan tersebut dana disetor untuk hijrah ke negara Sam Suriah.
sedangkan pelaku yang diketahui bernama Yunus Trianto warga desa Kincang wetan,kecamatan Jiwan,kabupaten Madiun saat ini diamankan di Mapolres Madiun untuk diperiksa secara intensif (zm)
