Di tengah Pandemi Corona, Pemkab. Madiun Berikan BLT DD Kepada KPM - .

Breaking

Cari Berita

13.5.20

Di tengah Pandemi Corona, Pemkab. Madiun Berikan BLT DD Kepada KPM

AENews9.com Madiun- Pemkab. Madiun kembali salurkan bantuan untuk meringankan warga akibat Pandemi Covid-19. Pada Rabu (13/5) Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto secara simbolis menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) se-Kabupaten Madiun di tiga desa yaitu Desa Purworejo, Desa Babatan Lor dan Desa Kajang. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) sebesar Rp. 600.000,- selama tiga bulan ini berbeda dengan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang sudah disalurkan beberapa hari lalu.
Pengajuan penyaluran BLT DD se-Kabupaten Madiun yang sudah dibuatkan rekom rekening (VA) untuk tahap I (bulan April disalurkan di Bulan Mei), penerima sebanyak 18.062 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dengan jumlah uang Rp. 10.837.200.000,-, dan jumlah tersebut dapat berubah sesuai dengan posisi KPM.
Wabup berharap seluruh elemen masyarakat tetap guyub rukun melawan korona. Dirinya menambahkan, bantuan yang diserahkannya itu hendaknya sesuai perencanaan Pemkab yakni untuk meringankan beban masyarakat ditengah Pandemi korona. 

“Bantuan Langsung Tunai DD ini bukan untuk THR namun untuk meringankan beban warga dalam menghadapi wabah Corona, yakni untuk belanja kebutuhan pokok agar maksimal, bukan dibawa ke mall belanja pakaian,” pesan Wabup Madiun.
Tak bosan-bosannya Wabup Madiun mengingatkan masyarakat agar tetap taat dengan arahan pemerintah, yaitu pakai masker, cuci tangan, tetap di rumah, jaga jarak, saudara yang di perantauan jangan pulang kampung dulu. 

“Masyarakat harus gotong-royong mengatasi penyakit berhaya ini, karena tidak bisa hanya diatasi oleh bupati atau wakil bupati saja. Semoga dengan guyub rukun, dan doa kita semua maka virus corona segera hilang dari daerah kita,” harapan Wakil Bupati.

Karena dana pemerintah terbatas, maka Wakil Bupati menegaskan dana tersebut dibagi-bagi. Kalau ada masyarakat sudah dapat BLT ini, kemudian ada bantuan lagi dari Dinas Sosial hendaknya harus ikhlas diberikan kepada KK yang belum dapat bantuan serupa. “Kami sadar, di Babadan Lor belum semua dapat BLT karena baru 108 penerima manfaat, sedangkan KK di Babadan Lor ini ada 900 KK. Yang penting sabar, semua akan dapat karena akan ada bantuan dari Dinsos,” terang Wabup.

Wabup menambahkan, pihaknya telah merencanakan bantuan agar sesuai dengan KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Apabila ada yang double menerimanya dapat dilaporkan ke perangkat desa atau RT dan RW setempat. “Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Memang cuma Rp. 600.000,- pasti tidak cukup, yang terpenting kita selalu diberi kesehatan,” ungkap Wabup. (don – nang /foto: hari - humas)