BYUUUH....!! PASAR PAGOTAN SEMRAWUT.. - .

Breaking

Cari Berita

25.1.17

BYUUUH....!! PASAR PAGOTAN SEMRAWUT..

AENEWS9 MADIUN-Masalah klasik, semrawutnya pasar tradisional tampaknya menjadi pekerjaan rumah (PR) yang sulit di urai. Seperti misalnya pasar tradisional Pagotan, pasar yang terletak di jalur Madiun-Ponorogo yang tepatnya di Desa Uteran Kecamatan Geger Kabupaten Madiun ini tampak semrawut dan kumuh, itulah gambaran yang terlihat pertama kali jika melintasnya.
  

Kesemrawutan ini terlihat jika pas jam aktifitas pasar di mulai sejak pagi hari. Sejumlah pengunjung mengeluh lantaran minimnya petugas yang mengatur lalulintas di kompleks pasar tersebut.
  
Banyaknya kendaraan pengangkut barang yang memarkir kendaraannya di bahu kanan kiri jalan yang terbilang sempit, belum lagi dengan area parkir yang  mepet ke jalan raya di tambah dengan dokar dan becak motor yang  parkir sambil menunggu penumpang, menambah keruwetan dan kumuh pasar.    
  
Belum lagi polusi yang di hasilkan dari dokar yaitu air seni kuda yang jatuh berceceran di sana sini menimbulkan bau yang tidak sedap.
  
Ironisnya pengunjung maupun pedagang di pasar tersebut cenderung acuh melihat kondisi itu. Mereka mengaku terbiasa dengan bau tidak sedap di sekitar tempat mereka berjualan. Apalagi kendaraan terparkir menyemut di tempat para pedagang berjualan.
  
Keluhan juga banyak di sampaikan pedagang pasar, namun tidak segera ada tanggapan dari pihak pasar, untuk segera melakukan tindakan mengelola pasar Pagotan, setidaknya tidak kumuh.
  
Sementara kepala Pasar Pagotan Sugeng, saat di temui, tidak bisa berbuat apa-apa, karena kewenangan atas kesemerawutan parkir angkutan di wilayahnya adalah tanggung jawab dari DINAS LAJR. "Saya sering mengingatkan kepada petugas agar bisa merapikan parkir kendaraan yang bongkar muat barang, namun tidak di gubris, terangnya.
  
Masih menurutnya kondisi Pasar Pagotan sudah harus di renovasi Pemkab, mengingat lahan yang sempit dan semakin banyaknya pedagang yang berjualan hingga di luar area pasar.(in)