Materi seminar budidaya tersebut disampaikan langsung oleh Tim dari Dinas Pertanian Kabupaten Madiun.
Kepala Desa Sareng, Budiono mengatakan, pelatihan budidaya belut ini pertama kali dilaksanakan. Bertujuan sebagai wujud implementasi penggunaan Dana Desa Tahun 2021 dalam pemberdayaan masyarakat.Selain itu sebagai pengembangan pelatihan perekonomian masyarakat melalui kegiatan ibu-ibu PKK.
"Semoga pemberian pelatihan ini bermanfaat bagi warga khususnya ibu-ibu PKK Desa Sareng untuk belajar wirausaha dalam peningkatan ekonomi keluarga dengan benar melalui sektor perikanan, yaitu budidaya Belut," kata Budiono.
Masih menurut Budiono,Menurutnya di Desa Sareng ini sangat berpotensi untuk dijadikan tempat budidaya belut sehingga dapat membantu untuk menaikkan sisi perekonomian warga.
"Budidaya belut ini sangat prospektif, hanya saja pengetahuan warga akan prospek dan pembudidayaannya masih sangat minim karena itu saya sangat peduli dan antusias terhadap pembudidayaan belut dan beserta olahannya dimana nantinya bisa menjadi income tambahan bagi keluarga " ungkap Kepala Desa Sareng.
Ditempat yang sama Sudarni, ketua Pokja III PKK Desa Sareng mengatakan kegiatan seminar budidaya belut dan olahannya ini adalah inisiasi dari Bapak Kepala Desa agar ada kegiatan yang baru dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kegiatan PKK.
" Kegiatan ini adalah inisiatif dari Bapak Kepala Desa untuk pemberdayaan ekonomi khususnya peningkatan ekonomi keluarga melalui kegiatan PKK," Kata Sudarni.
Dirinya berharap setelah adanya seminar tentang budidaya belut ini, masyarakat di Desa Sareng khususnya ibu-ibu PKK dapat mencoba dan mengembangkan usaha pembudidayaan belut beserta makanan olahan berbahan dasar belut yang nantinya dapat menjadi penunjang ekonomi keluarga.
" Budidaya belut kedepanya bisa dikembangkan dan dapat menjadi penunjang ekonomi keluarga," ungkapnya.
Dalam seminar tersebut berbagai macam tata cara berbudidaya belut yang benar dipaparkan.Mulai dari persiapan media yang dibutuhkan, pembuatan kolam, pembuatan pakan, cara memanen, hingga pemasaran.
Reporter: Zain Mursid
