Seperti yang dilakukan Rutopo biasa di panggil Mbah bende ini. Pria asal Dusun Templek, Desa Tulung, Kecamatan kawedanan magetan ini sudah setahun belakangan aktif menggeluti hobi ini. Ide ini disebutnya muncul saat ia melihat bonsai kelapa di sebuah tayangan di halaman internet.
Ia pun mulai mencari cara agar buah ini tak terbuang sia-sia. Berbekal informasi dari laman di internet, ia mencoba sendiri proses pembuatan bonsai kelapa ini.
”Di internet muncul ternyata kelapa kering dibonsai, dan kemudian mulailah membuat ini, bonsai kelapa,” lanjutnya.
Proses pembuatan bonsai kelapa ini, dimulai dari mencari bahannya, yakni kelapa kering. Nyaris seluruh jenis kelapa kering bisa digunakan, asalkan kondisinya masih baik. Hal ini bertujuan agar batok tak pecah ketika proses pembonsaian. ”Setelah itu ditaruh di air, sampai tunasnya muncul. Prosesnya bisa sampai semingguan sampai tunas agak besar dan melengkung ke atas, dan akar muncul di bawah,” tambahnya.
Proses pembonsaian baru dilakukan setelah daun mulai terlihat.
Proses ini, bisa berlangsung selama berbulan-bulan hingga bentuk daun benar-benar sudah baik dan akar sudah kuat. Khusus untuk yang mulai dijual, Rutopo menyebut layaknya mulai usia 3-4 bulan.
”Diusia ini akar relatif mulai kuat, dan tua, jadi lebih tahan. Kalau harga mulai Rp 250 ribu sampai jutaan rupiah, tergantung bentuk dan jenisnya,” pungkasnya.
Jika anda penggemar tanaman hias tidak ada salahnya juga melengkapi koleksi bonsai kelapa .Selain bentuknya yang unik bisa menjadi tambahan unsur dekorasi rumah.
Untuk mendapatkan bonsai kelapa karya Rutopo bisa datang langsung ke alamat rumahnya di Desa Tulung RT02/RW02 Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan atau bisa kontak di nomor HP 081234485600 (RK)