Warga Desa Pojok Kembali Kepung Balai Desa Tuntut Kasi Pelayanan Mundur - .

Breaking

Cari Berita

17.10.23

Warga Desa Pojok Kembali Kepung Balai Desa Tuntut Kasi Pelayanan Mundur


KLIK AENEWS.COM
| MAGETAN- Warga Desa Pojok kembali mengggelar unjuk rasa menuntut dicopotnya kasi pelayan setelah buntut mediasi yang tidak ada titik temunya.Warga Desa Pojok menyatakan mosi tidak percaya terhadap kinerja kepala desanya,Senin 16/09/2023)


Puluhan warga desa pojok berkumpul di halaman kantor desa sejak pagi hari dengan pengawalan ketat dari TNI dan Polri.Mereka menuntut Kepala Desa Pojok mencabut atau membatalkan SK pengangkatan Kasi Pelayanan karena tidak becus menjadi pamong.Pendemo sudah tidak mau diajak bermediasi.


Menurut salah satu perwakilan warga,Suprapto mengaku sudah tidak butuh penjelasan dari Kepala Desa.


“Kami hanya menuntut pengunduran diri Kasi Pelayanan yang selama ini tidak bisa bekerja,” 

ujarnya saat orasi dihadapan warga dan Kepala Desa, Senin (16/10/2023).


Para pendemo juga mengancam jika Kepala Desa tidak bisa memberhentikan Kasi Pelayanan, warga masyarakat menuntut mundur dari jabatan sebagai Kepala Desa Pojok.


“Kami akan tetap disini (halaman Kantor Desa) sampai Kepala Desa mencabut atau membatalkan SK pengangkatan Kasi Pelayan, jika tidak bisa lebih baik Kepala Desa mundur saja” tandasnya.


Ditengah situasi yang mulai memamas dengan kawalan ketat dari aparat keamanan,Kepala Desa Pojok, Dedi Sumedi menemui warganya dengan mencoba menenangkan warganya.


Dedi mengaku sudah menghadap ke Dinas PMD Magetan dengan didampingi perwakilan masyarakat dan Camat Kawedanan.


“Hasil dari Dinas agar saya segara mencukupi kekurangan administrasi surat yang saya tujukan kepada bapak Pj Bupati yang tujuannya melaporkan mas Boby membuat kegaduhan di Desa Pojok,” jelasnya.


Namun para pendemo tidak mau menerim jawaban Kepala Desa, warga masyarakat tetap keukuh  menuntut agar Kasi Pelayanan segara mundur sesuai surat pernyataan yang telah dibuat bulan lalu.


Hingga berita ini diturunkan, aksi warga masyarakat masih terus berlanjut. ( HR)