Wayang Beber Duplikasi Diluncurkan di Pacitan, Tri Hartanto: Ini Tanggung Jawab Moral - .

Breaking

Cari Berita

11 Juni, 2025

Wayang Beber Duplikasi Diluncurkan di Pacitan, Tri Hartanto: Ini Tanggung Jawab Moral


KLIK AENEWS.COM,
Pacitan Tri Hartanto, penerima Program Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro (DKPM) 2024, resmi meluncurkan buku dan hasil duplikasi Wayang Beber Tawangalun Donorojo dalam sebuah acara yang digelar di Auditorium Unit Museum Song Terus, Pacitan, Rabu (11/6).


Acara yang berlangsung pukul 12.30 hingga 15.30 WIB ini tidak hanya menampilkan peluncuran buku, tetapi juga pertunjukan gulung 1 dari Wayang Beber hasil duplikasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya yang mendapat dukungan dari berbagai pihak.


Sejumlah tokoh dan instansi turut hadir dalam kegiatan ini, mulai dari Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparora, perwakilan Dinas Pendidikan Pacitan, Balai Pelestarian Kebudayaan XI, Ketua STKIP PGRI Pacitan, Camat Punung, Kepala Desa Wareng, kepala sekolah SDN Gedompol dan SMPN 3 Donorojo, hingga Dewan Kesenian Pacitan dan perwakilan mahasiswa BEM. Acara dipandu oleh dua MC dari STKIP PGRI Pacitan, Rahma dan Lukman.


Dalam sambutannya, Tri Hartanto menegaskan bahwa pelestarian Wayang Beber bukan sekadar program, melainkan bentuk tanggung jawab moral terhadap warisan budaya yang telah hidup ratusan tahun. Ia menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kebudayaan, Dana Indonesiana, dan LPDP yang telah mendukung program ini.


“Ini bentuk tanggung jawab saya kepada Kementerian Kebudayaan, Dana Indonesiana, dan LPDP yang telah mendukung program ini,” ujar Tri.


Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Museum Song Terus yang telah menyediakan ruang dan dukungan penuh atas penyelenggaraan acara. Dalam kesempatan tersebut, Tri memfasilitasi kegiatan edukatif seperti workshop, lomba mewarnai, dan menggambar yang diikuti 108 siswa. Ia berharap program serupa dapat terus berkembang menjadi agenda tahunan guna memperkuat eksistensi Wayang Beber di tengah generasi muda.


Kepala Desa Gedompol turut mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyebut pelestarian Wayang Beber menjadi langkah penting dalam menjaga identitas budaya lokal. Bahkan, Desa Gedompol dijadwalkan menggelar Kirab Wayang Beber dalam waktu dekat.


“Wayang Beber mari sama-sama kita lestarikan dan kembangkan,” ujarnya.


Kepala Unit Museum Song Terus juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan peluncuran buku dan pertunjukan Wayang Beber. Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam menghidupkan kembali tradisi yang sempat meredup. ( by)