KLIKAENEWS.COM, Ngawi – Program makan bergizi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari jajaran TNI. Korem 081/DSJ tak hanya menjalankan program tersebut secara teknis, tetapi juga menggerakkan potensi lokal untuk menopang keberlangsungannya.
Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto mengungkapkan, hingga kini telah ada 118 Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di wilayahnya. Menariknya, 112 di antaranya dikelola secara mandiri maupun hybrid oleh TNI bersama mitra lokal. Ia menyampaikan hal itu saat meninjau kesiapan SPPG TNI di samping Koramil 0805/11 Widodaren, Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jumat (26/9/2025), usai mengikuti Launching Operasional SPPG TNI secara virtual.
“SPPG kami sudah menjangkau 3.155 sekolah dengan penerima manfaat sebanyak 356.081 orang, mulai pelajar, balita, hingga ibu hamil dan menyusui. Ini investasi jangka panjang agar generasi kita sehat, cerdas, dan produktif,” tutur perwira menengah TNI AD jebolan Akmil 1998 tersebut.
Bagi Korem 081/DSJ, program makan bergizi bukan sekadar menekan angka stunting. Lebih dari itu, TNI juga membuka ruang bagi pelaku usaha lokal untuk terlibat sebagai pemasok bahan pangan. Upaya ini sekaligus menghidupkan denyut ekonomi masyarakat sekitar.
“Sinergi pemerintah, TNI, dan masyarakat menjadi kunci. Dengan melibatkan pelaku usaha lokal, kita tidak hanya menyehatkan generasi muda tetapi juga menggerakkan roda ekonomi daerah secara simultan,” tegas Untoro.
Program yang mulai digulirkan awal 2025 ini dipandang sebagai salah satu titik balik pembangunan sumber daya manusia. Harapannya, langkah ini menjadi pondasi kuat untuk mewujudkan cita-cita “Generasi Emas” Indonesia pada 2045, di mana ketahanan gizi berjalan seiring dengan ketahanan ekonomi rakyatnya.
