AENEWS9
MAGETAN – Pasien dan pengunjung Paviliun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
dr.Sayidiman Magetan di kejutkan dengan suara yang cukup keras dari salah satu
bangunan baru milik RSUD dr.Sayidiman Magetan, Minggu (5/3/2017)pukul 17.30WIB.
Peristiwa
ambrolnya plafon rumah sakit milik daerah Minggu petang tidak menimpa pegawai
dan pasien yang tengah menjalani perawatan.
Kejadian
tersebut banyak disayangkan banyak pihak, apalagi RSUD dr. Sayidiman Magetan
baru saja mendapat akreditasi status rumah sakit type C.
Selain itu
di kabarkan bahwa anggaran pemeliharaan RSUD ini cukup besar yang bersumber
dari dana APBD. Namun manajemen RSUD dr. Sayidiman tidak mampu menggunakan
anggaran tersebut guna menunjang fungsionalitas rumah sakit dalam pelayanan
masyarakat.
Akibat
kondisi jebolnya plafon rumah sakit, membuat pelayanan terganggu dan banyak di
keluhkan oleh pegawai rumah sakit lebih-lebih bagi pasien yang sedang menjalani
perawatan serta masyarakat yang ingin berobat.
Terlebih
lagi, RSUD dr. Sayidiman merupakan satu-satunya rumah sakit daerah yang
seharusnya menjadi kebanggaan warga masyarakat Magetan dalam hal bidang
pelayanan kesehatan.
Direktur
RSUD dr. Sayidiman Magetan, dr. Mahatma melalui Kepala Bagian Penunjang
Sarkam mengatakan, pihaknya tengah berusaha menghubungi kontraktor pembangunan
gedung baru tersebut, yakni PT. Gemilang Santosa dari Sidoarjo, untuk segera
memperbaiki kerusakan plafon milik poliklinik terpadu yang ambrol tersebut. Namun
melihat kerusakan yang parah butuh penanganan ekstra teliti dan itu masih masa
pemeliharaan.
Ambrolnya Plafon Poliklinik RSUD dr. Sayidiman yang baru selesai di bangun
yang menggunakan dana APBD sebesar Rp4.070.000.000, akibat kesalahan konstruksi
lantaran talang penahan air hujan tidak bisa menahan debit air hujan, selain
itu kesalahan konstruksi yang tidak mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan. Seperti yang terjadi saat hujan deras di sertai angin kencang
pada Minggu (5/3/2017).(tr/zm)