![]() |
| Sawah Jadi Kolam Dadakan, 1,5 Kwintal Lele Bikin Warga RT 5 Dusun Suru Desa Semen Histeris |
KLIKAENEWS.COM, Magetan – Sawah di Dusun Suro, Desa Semen, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan mendadak ramai dipenuhi warga pada Senin (25/8/202). Bukan untuk menanam padi, melainkan malah jadi arena “Wipe Out” ala kampung. Bedanya, bukan bola besar yang dikejar, melainkan 1,5 kwintal lele yang lincah berlarian ke sana-sini yang disiapkan khusus dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Begitu aba- aba dimulai warga RT 5 pun langsung tumpah ruah ke lumpur. Ada yang sigap meraih, ada yang cuma bisa teriak-teriak, bahkan ada juga yang lebih sering jatuh tergelincir daripada dapat ikan. Penonton di pinggir sawah tak kalah heboh, tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi kocak para pemburu lele dadakan.Anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut larut dalam keseruan.
“Lombanya sih tangkap lele, tapi rasanya kayak lomba ketahanan mental. Ikan licin, lumpur dalam, badan belepotan semua!” celetuk salah satu peserta yang hanya berhasil bawa pulang satu ekor lele kurus, tapi tetap sumringah.
Suasana makin pecah ketika ada peserta yang lepas ikan tangkapannya, ada pula yang berteriak kencang karena berhasil menangkap seekor lele besar. Bendera merah putih yang berkibar di tepi sawah menambah semarak, seolah ikut menjadi saksi keguyuban warga desa.
Meski penuh lumpur dan kocak abis, suasana lomba justru jadi perekat kebersamaan. Anak-anak terhibur, orang tua ikut tertawa, dan panitia pun senyam-senyum puas melihat warga kompak guyub rukun.
Kebahagiaan makin lengkap karena setiap peserta diperbolehkan membawa pulang hasil tangkapan lelenya.Jadi jangan heran kalau ada peserta yang sudah seperti “atlet lompat sawah” demi bisa menambah lauk di meja makan malamnya.
Bendera merah putih berkibar gagah, warganya malah sibuk kejar lele licin yang bikin ketawa ngakak.(Foto atas)
“Kalau Agustusan harus meriah. Tangkap lele di sawah ini bikin suasana tambah guyub, semua ikut senang,” ujar Marzuqi salah satu panitia sambil tersenyum puas.
Kemeriahan di sawah Desa Semen adalah potret sederhana bagaimana kemerdekaan dirayakan dengan cara yang membumi. Di balik lumpur, tawa, dan keriuhan lomba tangkap lele, tersimpan nilai kebersamaan yang kian langka di tengah hiruk-pikuk zaman. Agustusan bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan ruang bagi warga desa untuk merawat persaudaraan, keguyuban, dan rasa syukur. Karena pada akhirnya, kemerdekaan akan selalu hidup sepanjang rakyatnya mau tertawa dan bahagia bersama.
Beginilah cara warga RT 5 Dusun Situ Desa Semen merayakan kemerdekaan: sederhana, heboh, kocak, tapi penuh makna. Karena ternyata, kemerdekaan bukan cuma soal upacara dan pidato, tapi juga tentang pulang dengan baju penuh lumpur dan plastik kresek berisi lele.(Zm)




