Puluhan Anak Ikuti Sunatan Massal PPWI DPC Magetan - LAZ Nurul Hayat

AENEWS9.COM|| Magetan- Pagi itu di pendopo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan, suasana ramai sudah terasa.Disana, puluhan anak dari berbagai desa di sekitar wilayah Kecamatan Sukomoro bersama orang tuanya sudah hadir untuk mengikuti kegiatan khitanan massal yang di selenggarakan oleh Persatuan Pewarta Warga Indonesia ( PPWI) yang bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat (NH) Kabupaten Madiun, Sabtu (19/6/2021).

Sebanyak 54 anak ikut dalam kegiatan khitanan massal Ceria Modern tanpa suntik yang dipusatkan di Aula kantor kecamatan Sukomoro.

Pembukaan kegiatan Khitanan Massal turut dihadiri Kepala Dinas Kominfo Magetan, Ketua DPRD, Camat beserta jajaran Forkopimca Sukomoro, Ketua PPWI DPC Magetan, Tim Nurul Hayat dan tim medis Sunat ceria tanpa suntik Madiun serta orang tua

Pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Kadis Kominfo Magetan mengawali dibukanya pelaksanaan khitan massal Ceria  baksos  PPWI   DPC Magetan yang bekerjasama dengan LAZ Nurul Hayat.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kominfo Magetan, Cahaya Wijaya. SSTP, MSi mewakili pemerintah daerah mendukung dan mengapresiasi dengan digelarnya kegiatan sosial khitanan masal tersebut. Sehingga di masa pandemi seperti ini bisa memberikan kesejukan bagi masyarakat.

"Bersama dengan PPWI dan lembaga Amil Zakat ini kita harapkan bisa bersinergi bersama pemerintah untuk peduli dan membangun. Sehingga akan membantu dan meringankan beban bagi masyarakat," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Ketua PPWI DPC Magetan Satria Iswahyudi mengatakan, Khitan Ceria ini merupakan kegiatan rutin tahunan dari PPWI DPC Magetan dan Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat. Sebuah langkah kecil dengan kepedulian besar.

"Kegiatan ini juga sebagai cara PPWI DPC Magetan untuk memberi kontribusi kepada masyarakat di sekitarnya.Di samping memfasilitasi masyarakat dalam memenuhi syariat Islam .Tentunya bhakti sosial seperti ini sangat membantu bagi peserta khitan,tentu bagi masyarakat yang kurang mampu bisa terbantu dengan adanya kegiatan khitanan massal , mengingat saat ini perekonomian sedang sulit karena dampak pandemi."Pungkasnya.

  

Reporter: Nung